Sistem Tom Agency

Sunday, August 29, 2010

Untuk memindahkan produk Prudential ke tangan masyarakat, salah satunya adalah dengan menjual langsung kepada klien. Semakin banyak yang Anda jual, maka semakin besarlah komisi yang Anda terima. Tetapi sayangnya tidak semua orang mampu melakukan hal ini, sementara kita berharap semua orang akan membeli produk Prudential. Kalaupun kita harus melakukannya, berapa lama kita mampu bertahan dengan cara seperti itu? Pada akhirnya kita bukan memiliki bisnis, melainkan pekerjaan yang meletihkan kita.

Ketidakpahaman kita membedakan apa itu bisnis apa itu pekerjaan membuat kita gagal dalam membangun bisnis besar yang menguntungkan dan memerdekakan kita. Kita mengira bahwa kita telah membangun sebuah bisnis, tetapi jika kita sadari apa yang kita kerjakan tidak memiliki landasan bisnis yang kuat. Sewaktu-waktu kita bisa kembali ke titik nol.

Pak Tom yang telah belasan tahun menjalankan bisnis ini sering kali mengajarkan agar kita berpegang teguh pada sistem. Sistem adalah kekuatan sebuah bisnis agar bertahan. Sistem adalah budaya pada sebuah organisasi. Sedangkan support system diciptakan sebagai sarana pendidikan bagi setiap anggotanya untuk belajar mengerti menjalankan sistem itu sendiri. Kita belajar sambil mempraktikannya.

Sistem itu membantu banyak orang melakukan perubahan dan menjadikan anggotanya sangat sukses walaupun mereka berasal dari beragam latar belakang yang berbeda, bahkan tidak memiliki latar belakang bisnis sama sekali. Bukankah itu DAHSYAT..!!!

Sebagai pemimpin, tentu Anda tidak menginginkan pengikut Anda gagal dan miskin. Menjadikan mereka sukses sudah merupakan tanggung jawab Anda sebagai pemimpin. Sedih rasanya kalau akhirnya kita bersama tidak mampu mengentaskan kemiskinan di negara ini walau dimula dari diri sendiri.

Sistem Tom Agency sangat sederhana. Ia menganjurkan kita untuk menolong orang-orang di sekitar kita keluar dari kemiskinan. Meningkatkan kualitas hidup dengan mengajak mereka sedia payung sebelum hujan. Mengajak mereka sadar agar mempersiapkan diri menghadapi perubahan buruk ekonomi yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Dengan memberikan peluang bisnis ini kepada 5 orang setiap bulannya, Anda telah berpartisipasi mengurangi kemiskinan yang mungkin saja dapat terjadi di masa depan. Jasa Anda pun akan dihargai dengan penyematan pin di panggung LSS. Bukankah itu suatu hal yang mulia yang pernah Anda lakukan dalam hidup Anda? Akhirnya dengan menolong orang menjadi sejahtera Anda pun telah menolong diri Anda sendiri.

Berubah atau Punah

Monday, August 23, 2010

Sadarkah kita kalau kita perlahan-lahan sedang meninggalkan era industri dan bergerak menuju era informasi bahkan sebentar lagi dalam waktu yang sangat cepat kita juga akan meninggalkan era informasi, berpindah ke era konseptual?

Seperti orang tua kita yang hidup di era industri, memiliki keadaan dan tantangan yang berbeda dengan keadaan kita sekarang. Dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka, mereka bekerja sebagai karyawan. Peluang sangat terbuka lebar, karena industri bermunculan di mana-mana sejak ditemukannya mesin uap di tahun 1942. Sekolah dan Universitas bermunculan, karena pada saat itu orang yang paling kaya adalah orang yang memiliki pendidikan tinggi. Modal yang besar menjadi penentu utama kesuksesan seseorang dalam memulai bisnis.

Berbeda dengan keadaan sekarang, era informasi dimulai sejak runtuhnya tembok Berlin di Jerman pada tahun 1989. Pendidikan tinggi bukanlah satu-satunya jalan meraih sukses. Kita bisa melihat Bill Gates dan Mark Zuckerberg (26 tahun) yang merupakan mahasiswa drop out telah menjadi orang paling kaya termuda di dunia dengan kekayaan lebih dari Rp. 10 trilyun. Hal ini hanya terjadi di era informasi, di mana setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan.

Kalau di era industri, cara meningkatkan kekayaan seseorang dengan melalui pendidikan yang tinggi, kuliah di universitas yang bagus, raih nilai yang tinggi, bekerja di perusahaan bagus, bekerja dengan baik untuk mendapatkan kenaikan gaji bahkan kejar posisi tertinggi. Berbeda dengan era informasi, orang dapat merubah nasibnya menjadi kaya dengan mengakses informasi sebanyak mungkin. Kemudian melalui informasi tersebut, ia dapat mengembangkan sebuah peluang usaha. Bahkan seseorang dapat meningkatkan penghasilannya dengan membangun jaringan usaha seluas-luasnya. Semakin luas jaringan usahanya, maka semakin besar penghasilannya, bahkan bisa mengalahkan orang yang pendidikannya jauh lebih tinggi.

Apakah pikiran Anda masih hidup di era industri, sementara Anda hidup di era informasi yang bahkan sebentar lagi akan bergeser ke era konseptual? Di era konseptual, orang yang berhasil adalah orang yang memiliki konsep yang unik, bahkan kadang agak “aneh”. Mungkin begitu juga menurut Anda system Tom Agency yang mampu bertahan 10 tahun lebih di era industri.

Siapa yang tidak bisa mengikuti kecepatan perubahan akan menjadi orang gagal. Pasti Anda tahu penyebab kenapa dinosaurus punah.

IBM dan Prudential Indonesia Menandatangani Kesepakatan untuk Meningkatkan Layanan kepada Nasabahnya

Thursday, August 19, 2010

Jakarta, 17 Juni 2010 – IBM (NYSE: IBM) hari ini mengumumkan kerja sama dengan Prudential Indonesia untuk mendukung pengelolaan proses bisnis Prudential untuk beragam aplikasi non-inti. Kerja sama ini akan mendukung Prudential Indonesia, perusahaan asuransi yang terkemuka dalam upayanya memberikan layanan terbaik di kelasnya kepada para nasabahnya. Selain menghadirkan inovasi pada sistem administrasi, IBM memberikan dukungan berupa pemonitoran infrastruktur Teknologi Informasi (TI), dan mendukung ketersediaan infrastruktur TI tersebut bagi nasabah, karyawan dan para mitra bisnis sekaligus meningkatkan efisiensi kerja. Kesepakatan ini ditandatangani pada bulan Maret 2010.

Sebagai bagian dari komitmennya untuk selalu mendengarkan dan memahami, serta menyediakan layanan terbaik di kelasnya bagi para nasabahnya, Prudential Indonesia menyadari perlunya inovasi berkelanjutan dalam proses-proses back office-nya, termasuk mengembangkan kemampuan TI dalam meningkatkan layanan melalui titik-titik singgungnya dengan nasabah (customer touch points). Kerja sama ini memungkinkan Prudential Indonesia memanfaatkan keahlian IBM dalam menyediakan ragam solusi melalui layanan Administrasi Sistem dan Dukungan Operator (System Administration and Operator Support Services) IBM. Solusi System Administration akan membantu Prudential Indonesia untuk mengevaluasi prosedur operasional TI yang berlaku dan mengembangkannya sesuai kebutuhan. IBM juga memberikan layanan pemeriksaan rutin dan pemeliharaan preventif harian terhadap sistem TI Prudential.

“Prudential Indonesia senantiasa berupaya berada di garis depan di bidang teknologi, dengan tujuan utama mempertahankan kepuasan pelanggan. Baik dari sisi saat pelanggan membeli polis baru, mengajukan klaim, atau mendapatkan layanan polis lainnya, kami percaya bahwa peningkatan kemampuan TI yang berkelanjutan akan berdampak langsung pada kemampuan kami menyediakan layanan-layanan ini,” jelas William Kuan, Senior Vice President Director, Prudential Indonesia. “Sesuai dengan komitmen kami untuk menyediakan layanan terbaik di kelasnya, kami merasa senang dapat berkolaborasi dengan IBM, perusahaan TI terkemuka di dunia yang memiliki visi dan semangat yang sama dalam berfokus pada kepuasan pelanggan. Kami percaya dengan memanfaatkan pengalaman IBM dalam managed services Prudential Indonesia akan dapat menyediakan ketersediaan sistem yang semakin andal, alur kerja yang lebih efisen dan secara langsung mendukung komitmen kami dalam mendengarkan dan memahami nasabah kami dengan lebih baik,” tuntas William Kuan.

Menanggapi kesepakatan ini, Suryo Suwignjo, Presiden Direktur IBM Indonesia mengatakan, “Kami bangga dapat bermitra dengan Prudential Indonesia dan kami yakin bahwa pengalaman IBM yang mendalam di bidang Managed Services dan industri asuransi akan dapat memberi manfaat langsung bagi bisnis dan nasabah Prudential Indonesia. Kami berharap dapat memberikan ragam solusi terbaik dan mendukung Prudential Indonesia untuk mempertahankan posisinya sebagai perusahaan asuransi terdepan.”

Permata Bank dan Prudential Indonesia Luncurkan PRESTIGElink Syariah Assurance Account

Jakarta, 08 Juni 2010 – PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan Unit Usaha Syariah PermataBank (PermataBank Syariah) meluncurkan produk PRESTIGElink Syariah Assurance Account sebagai bentuk kelanjutan dari kerja sama bancassurance yang telah diluncurkan bulan Maret 2010 lalu

William Kuan, Senior Vice President Director Prudential Indonesia mengatakan, “Prudential berkomitmen untuk senantiasa mendengarkan masyarakat Indonesia dan menyediakan produk serta solusi keuangan yang berkualitas tinggi bagi mereka. Kami telah mengawali kerja sama strategis dengan PermataBank dengan produk bancassurance PRESTIGElink assurance account yang merupakan produk unit link konvensional berpremi reguler, dan kini portofolio produk kami untuk nasabah PermataBank semakin lengkap dengan produk unit link premi reguler yang berbasis syariah, PRESTIGElink syariah assurance account.”.

Achmad K. Permana, Head PermataBank Syariah mengatakan, “Sejalan dengan customer centric business model untuk senantiasa memenuhi kebutuhan nasabah. PermataBank Syariah menghadirkan PRESTIGElink syariah assurance account. Produk ini kami hadirkan sebagai jawaban terhadap kebutuhan nasabah yang ingin memiliki alternatif terhadap produk bancassurance berbasis Syariah. Beragam manfaat yang diberikan baik di sisi asuransi maupun investasi tentunya dapat menjadi pertimbangan nasabah dalam memilih produk ini. Hal yang terpenting adalah nasabah dapat memiliki produk bancassurance yang sesuai dengan kebutuhan sesuai dengan prinsip-prinsip yang dianut olehnya.”

PRESTIGElink Syariah Assurance Account adalah produk asuransi jiwa terkait investasi yang memberikan beragam pilihan manfaat tambahan (rider) yang memberikan perlindungan terhadap risiko kecelakaan, cacat total dan tetap, rawat inap dan tindakan medis, dan lain sebagainya. Sebagai produk unit link, PRESTIGElink Syariah Assurance Account memiliki pilihan dana investasi berbasis syariah yang memberikan potensi hasil investasi yang baik dalam jangka panjang, yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan di tiap tahapan kehidupan.

Mengenai PT Prudential Life Assurance

Didirikan pada tahun 1995, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) merupakan perusahaan asuransi jiwa terdepan di Indonesia dan bagian dari Prudential plc, grup layanan keuangan retail yang berpusat di UK.

Memanfaatkan lebih dari 160 tahun pengalaman Prudential dalam industri asuransi jiwa, Prudential Indonesia berkomitmen untuk menyediakan solusi investasi, simpanan dan asuransi proteksi terbaik kepada nasabah di seluruh Indonesia.

Sejak meluncurkan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (unit link) pertamanya di tahun 1999, Prudential Indonesia merupakan pemimpin pasar untuk produk tersebut di Indonesia. Di samping itu, Prudential Indonesia juga menyediakan berbagai produk yang dirancang untuk memenuhi dan melengkapi setiap kebutuhan para nasabahnya di Indonesia.

Dari data terakhir per 31 Maret 2010, Prudential Indonesia memiliki 7 kantor pemasaran (Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung, Batam, Denpasar dan Semarang) dan 202 kantor keagenan (termasuk di Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Yogyakarta, Batam and Bali). Prudential Indonesia memiliki lebih dari 62,000 jaringan tenaga pemasaran berlisensi yang melayani lebih dari 972,000 nasabah.

Prudential telah dikenal melalui berbagai penghargaan baik dari kalangan media maupun organisasi independen, dengan 12 penghargaan diberikan pada tahun 2009. Di antaranya Prudential dikenal sebagai perusahaan asuransi terbaik dari Majalah Investor sebanyak 7 kali, 3 kali perusahaan yang sangat diminati dari Majalah BusinessWeek, 3 kali penghargaan atas kualitas layanan dari Majalah Marketing, dan merek terbaik serta penghargaan untuk kepuasan pelanggan dari Majalah SWA.

Sumber: Prudential

Apa itu Tom Agency?

Tom Agency merupakan sistem pendukung yang dibentuk untuk membantu dan melatih Anda menjadi Pemilik Bisnis yang mandiri dalam menjalankan bisnis Prudential.

Tom Agency mengadakan Pelatihan Pengembangan Kepemimpinan, menyelenggarakan pertemuan dan seminar di Indonesia, sehingga diharapkan Anda akan bisa memimpin bisnis Anda, serta menjadikan team Anda juga menjadi pemimpin-pemimpin handal.

Tom Agency juga mengeluarkan materi training dan materi pendukung bisnis seperti Kaset, VCD, DVD motivasi, buku-buku, dan pertemuan-pertemuan rutin seperti BOP, SMB, TARD, dan Leadership Institute.

BOP Prudential 190810

Wednesday, August 18, 2010

Hari, Tanggal: Kamis, 19 Agustus 2010
Waktu: 14.30 s.d selesai
Pembicara: Mr. Suwaryan

Seminar Membangun Bisnis

Hari, Tanggal: Sabtu, 21 Agustus 2010
Tempat: Griya Patra, Jl. Juanda Cilacap
Waktu: 14.30 s.d Selesai
Pembicara: Mr. Verry Tom Harry

Peluang Bisnis di Cilacap

Jika Anda merasa belum puas dengan apa yang telah Anda capai selama ini, segeralah memutar haluan. Anda tidak akan mendapatkan hasil yang berbeda jika Anda menggunakan cara yang sama.

Apakah Ini Yang Anda Alami Saat ini?

  • Memiliki rasa takut kena PHK atau dipensiunkan secara tiba-tiba
    (Buang jauh-jauh mimpi buruk ini, karena Andalah sang pemilik bisnis)
  • Rekening surut diakhir bulan , dan berusaha menghemat diakhir bulan
    (Itulah mengapa Anda tidak bisa keluar dari lingkaran karyawan)
  • Kerja 9-5 , dan selalu menunggu akhir bulan untuk mendapatkan gajian.
    (Sudah saatnya Anda menjadi pebisnis dan mempersering waktu bertemu Anda dengan uang, bukan hanya pada akhir bulan saja)
  • Merasa seharusnya Anda bisa dibayar jauh lebih bagus daripada saat ini
    (Jadilah seorang pebisnis, dan tentukan gaji Anda sendiri.. note :ini bagian terenak)
  • Butuh biaya untuk membiayai kuliah.
    (Kuliah sambil berbisnis, kanapa tidak)
  • Sudah lelah melamar kerjaan tapi tidak kunjung ada panggilan.
    (Jangan buang-buang waktu lagi, makin lama antrian yang melamar kerjaan tambah panjang)

Sekarang Saya ingin Anda lebih dalam lagi menuju ke pikiran dan visualisasi Anda. bukankah seharusnya Anda

  • Punya lebih banyak waktu untuk beramal, dan beribadah tanpa memikirkan dan diperbudak oleh pekerjaan yang mengikat Anda dengan keras.
  • Lebih bisa mengontrol dan menjaga kesehatan Anda, bukan merusaknya dengan lembur hampir setiap minggunya.
  • Lebih dekat dengan keluarga Anda, bukan dengan pekerjaan 7P (pergi pagi pulang petang pendapatan pas-pasan).
  • Lebih banyak membantu orang lain dengan menciptakan lapangan kerja baru, membahagiakan kedua orang tua, menyantuni anak yatim dll.
  • Menggeluti Hobi Anda yang sudah lama tertunda, yang terakhir kalinya Anda lakukan seminggu sebelum masuk lingkaran karyawan.

Dan setelah hal ini, Anda masih akan memberikan sebuah alasan telak yang membuat Saya terdiam, TIDAK PUNYA MODAL

Justru dengan syarat "tidak punya modal" ini anda paling cocok di bisnis ini.